Yennita Manan Resmi Sandang Gelar Profesor, Inspirasi dari Pangean untuk Negeri

oleh -261 Dilihat
oleh
Rektor Unri Prof. Dr. Sri Indarti, S.E., M.Si mengukuhkan Guru Besar Unri Prof. Yennita Manan dan yang lainnya.
banner 468x60

TELUK KUANTAN – Kebanggaan kembali lahir dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Seorang putri asli Desa Pasar Baru Pangean, Yennita Manan, resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar (Profesor) Universitas Riau (Unri). Perempuan yang lahir pada 25 Februari 1971 ini kini menyandang nama lengkap Prof. Dr. Yennita Manan, S.Si., M.Si.

Pengukuhan Yennita sebagai Profesor berlangsung di lingkungan Universitas Riau pada Senin (22/9/2025). Pencapaian ini menambah deretan putra-putri terbaik Pangean yang berhasil meraih gelar tertinggi di dunia akademik.

Prof. Yennita merupakan anak kelima dari enam bersaudara pasangan (Alm) Abdul Manan dan Roslaini. Masa kecilnya ditempuh di SDN 01 Pangean, kemudian melanjutkan ke SMPN 01 Pangean, dan bersekolah di SMA 6 Pekanbaru (kini SMA 8 Pekanbaru). Dari sinilah perjuangan kerasnya dimulai. “Di SMA bukan siapa-siapa. Saya belajar hingga larut malam agar bisa mengejar prestasi,” kenangnya suatu ketika.

Lulus SMA pada 1990, Yennita melanjutkan pendidikan S1 di Jurusan Fisika FMIPA Unri dan meraih gelar sarjana pada 1996. Ia kemudian menamatkan S2 Ilmu Lingkungan di Unri tahun 2005 dan S3 di Universiti Kebangsaan Malaysia, Fakultas Pendidikan pada 2017. Sejak 1997 ia mengabdi sebagai dosen Pendidikan Fisika FKIP Unri hingga akhirnya menerima SK Guru Besar dari Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi pada 1 Juli 2025.

Di balik prestasi itu, ia mengakui dukungan keluarga dan kolega kampus sangat berarti. “Semoga Allah SWT memberkahi kita semua. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin,” ucap Prof. Yennita usai pengukuhan.

Salah seorang keluarga, Dr. Mardianto Manan, I.A.P., M.T., mengungkapkan rasa syukurnya. Menurutnya, capaian adik kandungnya ini diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda kampung halaman. “Ia anak tekun, sabar, rajin belajar, dan membantu orang tua. Semoga ini menjadi penyemangat bagi kita untuk siap bersaing dengan siapapun,” tutur Mardianto.

Prof. Yennita yang menikah dengan Prof. Dr. Zulirfan, M.Si., memiliki empat anak yakni Brian ST., M.Eng., dr. Fiki, Salsabilla ST., S.Kom., dan Jimly serta dua cucu bernama Abrar dan Abiyu.

Sekretaris Ikatan Keluarga Pangean (IKPA), Debi Susanto, SE, juga menyampaikan apresiasi atas capaian ini. “Pengukuhan Prof. Yennita menambah daftar putra-putri Pangean yang meraih gelar Profesor. Ini patut kita syukuri. Semoga bermanfaat untuk semua,” katanya, Rabu (24/9/2025).

Selain Prof. Yennita, sejumlah nama besar asal Pangean juga tercatat sebagai Profesor, antara lain almarhum Prof. Dr. M. Diah Zainudin, M.Ed., mantan Rektor Unri dan Universitas Muhammadiyah Riau; Prof. Dr. Anter Venus, MA., Rektor UPN Veteran Jakarta; Prof. Dr. Leny Nofianti, SE., M.Si., Rektor UIN Suska Riau; dan Prof. Dr. Deni Efizon, M.Sc., dosen Unri.

Keberhasilan Yennita menjadi Guru Besar diyakini menjadi teladan bahwa anak kampung pun mampu menembus prestasi tertinggi jika gigih belajar dan berjuang.

No More Posts Available.

No more pages to load.