KUANTAN SINGINGI ( BATOBO.COM ) – Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, menegaskan pentingnya percepatan kinerja kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mewujudkan visi “Kuansing Hebat”. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Orientasi Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kuantan Singingi 2025-2029 yang berlangsung di Ruang Multimedia Kantor Bupati Kuansing, Rabu (26/3/2025) siang.
Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati H. Muklisin dan Sekretaris Daerah dr. H. Fahdiansyah itu, seluruh kepala OPD dan camat hadir secara langsung, sementara Bupati Suhardiman memberikan arahan melalui saluran elektronik.
“Jika Kuansing ingin sejajar atau bahkan lebih maju dibandingkan daerah lain di Riau, maka kuncinya adalah gerak cepat. Jangan sampai kami sudah berlari 200, tetapi kepala OPD baru berlari 70. Itu tidak seimbang dan pasti akan tertinggal,” ujar Suhardiman.
Ia menegaskan bahwa setiap kepala OPD harus menyamakan langkah dan menciptakan inovasi baru untuk mempercepat pembangunan di Kuantan Singingi. Menurutnya, tanpa kerja keras dari semua elemen, khususnya OPD sebagai garda terdepan, maka visi besar “Kuansing Hebat” tidak akan terwujud.
Sebagai langkah konkret, Bupati memberikan peringatan kepada kepala OPD untuk meningkatkan kinerja. Ia meminta Wakil Bupati dan Sekda melakukan evaluasi terhadap pejabat di lingkungan pemerintahan, termasuk sekretaris, kepala bagian, dan kepala bidang guna memastikan efektivitas percepatan pembangunan.
Sementara itu, Wakil Bupati H. Muklisin menegaskan bahwa orientasi penyusunan RPJMD ini harus menjadi pijakan bersama dalam menyusun persepsi dan strategi guna mencapai visi dan misi Kuansing ke depan di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.
“Permasalahan rendahnya serapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus segera diatasi melalui optimalisasi kinerja OPD sebagaimana telah disampaikan oleh Pak Bupati,” kata Muklisin.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kuansing, Jafrinaldi, A.P., M.Si., menjelaskan bahwa orientasi penyusunan RPJMD ini merupakan yang pertama dilakukan di Riau dengan melibatkan tenaga ahli, Dr. Eka Armas dari Pusat Studi Sosial Ekonomi Universitas Riau.
“Pelibatan awal seluruh kepala OPD, camat, dan kasubag program OPD merupakan langkah maju agar RPJMD yang disusun benar-benar berasal dari bawah,” ujarnya.
Jafrinaldi menambahkan bahwa setiap kebijakan pembangunan yang akan dijalankan ke depan harus diketahui oleh seluruh pemangku kepentingan agar tujuan yang ingin dicapai dapat terarah dengan baik.
