Remaja 14 Tahun Tewas Terbakar di Bengkalis, Korsleting Ponsel dan Jeriken Bensin Diduga Jadi Pemicu

oleh -7 Dilihat
oleh
Suasana Personel Polisi saat di TKP (Istimewa)
banner 468x60

BENGKALIS ( BATOBO.COM ) – Seorang remaja berusia 14 tahun, Yoga, tewas dalam kebakaran yang melanda rumahnya di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru, Simpang Intan, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Minggu (2/3/2025) sore. Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik saat korban mengisi daya ponselnya, sementara di bawah tempat tidurnya terdapat jeriken berisi bensin eceran.

Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniati kepada media menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Menurut keterangan saksi, ibu korban, Siti Naisa (54), dan seorang warga, Listiani Simamora (35), mereka sedang mengobrol di teras rumah ketika tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil di dalam kamar Yoga.

“Tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil dan teriakan ‘Mak’ dari dalam kamar korban,” ungkap Kompol Nursyafniati menirukan Siti Naisa.

Saat Siti Naisa masuk ke dalam rumah, ia melihat api telah membesar dan membakar tubuh Yoga. Upayanya untuk menolong sang anak gagal karena kobaran api yang semakin besar juga melukai tangan serta wajahnya.

“Saya berusaha meraih tangan Yoga, tetapi api terlalu besar dan saya tidak bisa menolongnya,” kata Siti Naisa dengan sedih.

Saudara kembar korban, Yogi (14), yang berada di kamar lain, keluar rumah untuk meminta bantuan warga. Warga sekitar segera berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun kobaran api cepat membesar karena rumah semi permanen tersebut memiliki dinding dari bata dan papan kayu.

Regu pemadam kebakaran dari Kecamatan Pinggir tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB dan berhasil memadamkan api dalam waktu kurang lebih satu jam. Sayangnya, Yoga ditemukan telah meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Kecamatan Mandau.

Kapolsek Pinggir menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara mengarah pada hubungan pendek listrik dari ponsel yang sedang diisi daya, yang kemudian memicu kebakaran akibat keberadaan bensin di bawah tempat tidur korban.

“Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat percikan arus listrik dari ponsel yang sedang diisi daya, ditambah adanya bensin yang mudah terbakar di bawah tempat tidur korban,” jelas Kompol Nursyafniati.

Sementara itu, ibu korban, Siti Naisa, mengalami luka bakar dan masih dalam keadaan trauma. Kerugian materi akibat kebakaran ini masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.

No More Posts Available.

No more pages to load.