Akademisi UIR Nilai Operasi Keselamatan Lancang Kuning untuk Sadarkan Masyarakat Tertib Lalu Lintas

oleh -86 Dilihat
oleh
banner 468x60

BATOBO.COM,- PEKANBARU – Operasi Keselamatan Lancang Kuning serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia sejak 10 hingga 23 Februari 2025. Rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Hal ini menurut Akademisi Universitas Islam Riau (UIR) Dr Mardianto Manan MT IAP memberi manfaat kepada masyarakat.

“Minimal menyadarkan masyarakat. Ini kesadaran agar masyarakat melengkapi untuk berlalu lintas. Manfaatnya untuk masyarakat juga,” kata Mardianto Manan saat dialog interaktif RRI Keselamatan Lancang Kuning 2025 di RRI Pekanbaru, Rabu (19/2/2025) lalu.

Selain menghadirkan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota ini, juga hadir Kasatlantas Polresta Pekanbaru AKP I Made Juni Artawan dengan presenter Khairani Januarrini SE. 

Hal ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Dr Mardianto sebagai Dosen Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UIR dalam rangka melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan lalu lintas terhadap masyarakat Kota Pekanbaru melalui RRI ini.

“Dan kami berharap, ini memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat yang tiap hari aktif di jalan raya. Sehingga ada kesadaran bagi masyarakat kita berlalu lintas ke depan. Karena ini menyangkut keselamatan,” harapnya.

Yang namanya razia rutin seperti operasi Keselamatan Lancang Kuning ini, lanjut Mardianto, merupakan untuk uji petik menengok kesadaran pengendara dalam lalu lintas. Dan evaluasinya, perlu dilakukan razia berkala untuk menyadarkan pengendara. 

“Seperti pengendara perlu memakai helm, knalpot harus standar, dan lain sebagainya. Dengan dilakukan ini, mudah-mudahan efek jeranya ada. Itu bagi pengendara yang tidak lengkap. Ini bagus,” katanya.

Menurut Mantan Anggota DPRD Riau itu, polisi juga harus humanis dalam melaksanakan operasi. Karena di era media sosial sekarang, apapun bisa menjadi viral atau heboh di jagad maya. 

“Jangan keras. Dan polisi harus hati-hati juga melayani masyarakat. Dan jangan terlalu keras, karena sekarang dunianya digital. Bisa viral juga kalau kasar melayani masyarakkat. Itu harus dilakukan polisi,” saran Mardianto.

Lalu, soal elektronik tilang. Menurut pria yang akrab disapa Abang MM ini, tindakan elektronik tilang itu efektif. Karena hal itu merupakan alat bukti yang kuat untuk menindak pengendara yang melanggar lalu lintas. 

“Dan ini juga untuk mendukung untuk meyakinkan, bahwa masyarakat itu menyalahi aturan atau tidak. Kan bisa kita lihatkan fotonya. Ini bukti bapak melanggar. Tak bisa ngelak juga kan. Bagus ini,” sebut MM.

Sedangkan Kasatlantas AKP I Made Artawan menyampaikan, operasi ini dilakukan selama 14 hari. Mulai 10 hingga 23 Februari yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

“Operasi ini untuk pencegahan. Untuk Pekanbaru, kita sudah melaunching pemberitahuan kepada masyarakat, soal operasi keselamatan ini. Masyarakat bisa mendukung pelaksanaannya, tertib dan mematuhi rambu-rambu yang ada,” jelas Kasat. 

Sasarannya, kata AKP I Made adalah kepada seluruh pengguna jalan dan anak sekolah. Pihaknya langsung memberikan edukasi tentang pentingnya tertib lalu lintas. “Sehingga diharapkan selamat dalam berkendara di jalan,” harapnya.(okt)

No More Posts Available.

No more pages to load.